Kamis, 02 Agustus 2012

VC part II

-->
Next session, upacara pembukaan.
Danlap mulai menunjukkan kekuasaannya di hari kedua itu. Mulai dari menyiapkan barisan kami yang berantakan. Dan saat akhir upacara
‘setelah saya balik kanankan, dalam hitungan 30, kalian harus kembali ke hadapan saya dengan semua barang yang kalian bawa mulai dari Ec sampai sini lengkap dengan sepatu’
Kami berhamburan lari mengemasi barang-barang yang belum terkemas, diburu oleh teriakan Danlap dari kejauhan. Alhasil sudah jelas kami gak mungkin kembali dengan keadaan siap dalam hitungan 30, wkwkwk.. itulah saat pertama kami mendengar kalimat yang nantinya akan akrab di telinga kami :D ‘Hadap serong kanan, Ambil posisi.. Turun.. hahaha’. Tak lama, tampak semi-Indis lain yang mengecek perkap kami satu-satu. Barang-barang itu sangat berarti bagi kami masing-masing karena tiap barang tak lengkap memberikan sumbangsih pada hukuman yang akan kami terima. (aku kena 16 padahal lumayan lengkap lhoo..). 16 dikalikan 2 macam -> push up dan sit up.
Danlap bilang “kami gak niat mencari-cari kesalahan kalian, kami Cuma ingin menunjukkan kekurangan kalian yang harus kalian sadari lengkap dengan segala resikonya.. ” (aku juga mantan Indis mas, dan inilah yang sering jadi alibi bagi mereka mereka sie disipliner..wkwk).
sekarang waktu kalian makan 15 menit dan tunggu instruksi selanjutnya.
Perut kami belum bisa berkompromi jika mau makan nasi, kami Cuma makan biscuit dan logistic lain yang bisa mengganjal perut lapar kami.
Materi pertama : packing memakai carier oleh mas syarif Hidayat, survival dan pembuatan bivak. (sekali lagi aku inget angkatan Bebek..)
Di sela-sela materi selanjutnya kami selalu bertemu Danlap dan disuruh nyicil hutang kami.
Next session is @masjid. Bersama mas Sina kami bincang-bincang kami mendapat materi dari pak Imam Subkhan (mantan kepala sekolah Akademi Berbagi Solo). Dan selanjutnya ada sesi analisis kondisi social di sekitarr kami nge-camp dalam sudut pandang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan. Kami mendatangi beberapa warga dan kami seakan mengadakan penelitian dengan sampel random. Setengah 12 kami balik ke masjid dan sholat Dzuhur. Panitia baik banget coz di saat itu dateng deh sekeranjang nasi, sayur dan tempe. Meskipun biasanya makanan ini dipandang sebelaah mata entah kenapa di saat itu makanan itu terlihat lezat bagi kami yang kelaparan tanpa nasi.. haha
Di hari kedua kami kedatangan 3 teman di siang hari dan 1 teman di malam hari (bungsu, Dinia, Hanifah). Kasihan mbak Icha sama mbak Tika mau pulang penelitian gak boleh sementara dek Ririn boleh pulang.. Hana dateng di malem harinya bersama mas Syarif =.=”
Sesi sehabis dzuhur adalah bersama Akhi Suki mengenai PP dan kawan-kawannya hingga sore. Setelah Ashar kami berjalan menuju jalan setapak dan mengadakan simulasi bencana di sebuah tempat yang ‘nylempit-nylempit’ hingga adzan Maghrib berkumandang. Kami berjalan mengikuti jalan setapak yang ada dan ternyata tanpa sadar (karena kami melihat dari sisi yang berbeda..) kami kembali ke tempat lapang tempat kami tidur semalam.
Hari mulai gelap dan kami diinstruksikan membuat bivak sebagai rumah kecil kami di malam kedua kami. Waktu untuk membuatnya lumayan banyaks sampe kami bisa masak kecil-kecilan. Sholat seadanya tanpa air dan di tengah2 sholat peserta dipanggil untuk berkumpul.. haha (sholat langsung dikebut dengan Imam dek Anggi.. :D)
Di bawah bendera RSN, kami dikumpulkan dan disuruh membuat yel-yel kelompok dan bersiap-siap ke mesjid dengan membawa artikel yang kami buat disertai hasil kami Ansos tadi siang. Senter selalu tergantung di leher karena kegelapan menggelayuti selama kami belum keluar dari “turunan sungai kering”. Heran deh kok bisa-bisanya dapet tempat kayak gitu..
Materi Analisis Sosial oleh kakak ipar-nya pak ketupat dan saat itu aku ngerasa ngantuk banget. Anak social bahasanya mbosenin banget, apa karena biasanya aku bahasa eksak yaa?? :D . kelopak mata mengikuti gaya gravitasi bumi dan aku gak konek sama sekali ama materinya mas-e.. hehe.. maaf yaa mas..
Pergantian sesi selanjutnya oleh bapak siapa yaa lupa namane dari RDS. Temanya bagus “membangun motivasi hidup bersama Al Qur’an dan As sunnah”. Sayang, semangka yang kami makan di awal tidak membuat temen-temen lebih terbangun. Hanya beberapa yang ngedengerin bapaknya ceramah dan lainnya TERANG2an tidur lho.. untung aku gak tidur deh.. soale materine bapake bagus. (tapi sayangnya banyak nyangkut ke Nikah .. :o ) selesai materi sekitar jam 12 kurang seper4 dan kami dipersilahkan kembali ke lapangan dan tidur nyenyak di bivak kami masing-masing. Huaaa.. nyamuk nya ganas-ganas banget dan gigitannya menembus baju padahal udah pake lotion anti nyamuk. Dengungan sayap mereka menggila merobek keheningan malam itu. Lama –lama Bodo amat.. aku ngantuk bannget.. :D
Jam 12 telah berdentang, malam sudah berganti menjadi menjadi dini hari. Kami masih dibiarkan tidur sampe : (cerita berhenti disini coz aku ngetiknya malem malem.. takut.. tak lanjutin besok lagi yaa.. T.T)

Tidak ada komentar:

Kenapa Harus Menulis?? (English Version)

Note : written in order to complete personal tasks as a delegate from FSLDK Solo Raya in RAPIMNAS FSLDK (Rapat Pimpinan Nasional Forum Silat...